 |
| | Cari bahasan, komentar, dan lain-lain. | |
|
| | | | ✿ 4.189 online | ✿ |
Desas-desus / Forum Penggerak Hati (Rumusan Salam Sukses)
| | Kemampuan intelektual memang tidak sepenuhnya bisa diukur dengan kebiasaan yang diperagakan orang-orang sehari-hari. Namun, peneliti sukses menemukan fakta menarik tentang orang-orang dengan Intelligence quotient (IQ) tinggi, memiliki kebiasaan yang jarang diperagakan orang-orang pada umumnya. Seperti dilansir dari thehealthy.com, kemampuan intelektual memang sulit diukur, tetapi sains telah menghubungkan kebiasaan dengan tingkat pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas yang lebih tinggi.
Lantas, apa saja kebiasaan orang-orang ber-IQ tinggi?
1.Senang bicara sendiri Kebiasaan yang paling sering diperagakan orang-orang ber-IQ tinggi adalah bercakap sendiri. Kebiasaan ini tanpa disadari bisa meningkatkan daya sadar dan memperkuat ketajaman kerja otak. Orang-orang yang suka bicara sendiri tentu sering diasumsikan gila, padahal itu justru diasumsikan kebiasaan orang-orang jenius.
2.Menyadari kekurangan Banyak orang-orang mungkin berpikir orang-orang cerdas memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Namun, penelitian menunjukkan fakta berlawanan soal itu. Dalam suatu studi tahun 1999 dari Cornell University, para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang biasa tidak dapat mengenali ketidakmampuan mereka sendiri, sehingga mengakibatkan penilaian diri meningkat. Sebaliknya, studi ini menemukan bahwa orang-orang ber-IQ tinggi cenderung meremehkan kemampuan mereka. Hal itu dikarenakan mereka kenal seberapa banyak pengetahuan yang ada di luar sana. Alih-alih terlalu percaya diri, mereka cenderung mengkritik aku.
3.Senang menyendiri Orang-orang dengan kemampuan intelektual di atas rata-rata kebanyakan suka menyendiri atau melakukan "me time" dengan menghabiskan saat tanpa kebisingan. Mereka juga kebanyakan merasa kerumunan atau keramaian adalah hal yang tidak nyaman. Hal ini dipaparkan oleh dua peneliti Norman Li dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science melewati penelitian berjudul "Country roads, take me home... to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness".
4.Mengakui kesalahan dan mengevaluasi Tidak sedikit orang-orang yang cenderung merasa ada sendiri walaupun sebetulnya ada di posisi yang salah. Berlainan dengan orang-orang yang memiliki IQ tinggi, mereka memiliki otak yang mampu memahami sudut pandang orang-orang lain dan tidak takut sebagai mengakui kesalahan dan mengevaluasi-nya.
5.Senang begadang Sebagian besar orang-orang akan menghubungkan begadang dengan kondisi kesehatan. Namun dalam hal kebiasaan orang-orang ber-IQ tinggi, mereka menganggap dengan begadang bakal memiliki saat yang banyak sebagai berpikir dan berkarya. Kebanyakan orang-orang dengan kategori ini cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit. Mereka lebih memilih sebagai menghabiskan saat istirahat dengan hal produktif. Meski demikian, terlalu sering begadang juga tidak dianjurkan dari sisi medis karena dapat mempengaruhi kesehatan.
| Ditulis oleh Rava | | Depok, 21 April 2023 Jam 21:33:46 |
|
|
|
|
| |