 |
| | Cari bahasan, komentar, dsb-nya. | |
|
| | | | ✿ 4.196 online | ✿ |
Desas-desus / Wadah Kesehatan Penduduk (Tuturan Mahir Pengobatan)
| | Apakah prediabetes? Prediabetes meski belum tergolong diabetes, yaitu peringatan yang tidak boleh diabaikan. Berdasarkan namanya, prediabetes yaitu tahapan yang dilewati sebelum fase diabetes mellitus (DM) tipe 2. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah mulai melebihi batasan normal, namun belum terlalu tinggi untuk dapat dikategorikan sebagai penyakit DM. Bila dibiarkan, prediabetes akan mengembang menjadi DM.
Bagaimana terjadinya? Penderita prediabetes memiliki faktor risiko yang hampir sama dengan penderita diabetes tipe 2 karena umumnya penderita DM tipe 2 sebelumnya mengalami kondisi prediabetes. Faktor risiko tersebut diantaranya usia, obesitas, bapak atau ibunya penderita DM,merokok, konsumsi gula//soda yang berlebih-lebih, kolesterol tinggi, kurang aktivitas fisik dan hipertensi.Seseorang di fase prediabetes mulai mengalami resistensi insulin, sehingga kadar gula dalam saluran darah meningkat. Insulin yaitu hormon yang menolong metabolisme gula. Jikalau tidak diantisipasi, fase prediabetes dapat menjadi DM yang sangat rawan komplikasi bermacam penyakit berbahaya.
Bagaimna perkara mengetahuinya ?Prediabetes tidak dapat dideteksi secara langsung karena tidak memiliki gejala yang khas.Berada beberapa pemeriksaan laboratorium yang umumnya diterapkan oleh dokter untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kondisi prediabetes atau DMtipe 2.1.Tes gula darah puasa (GDP).Pasien berpuasa sela 8- 12 jam sebelum menjalani tes darah. Kadar gula darah puasa pada pasien dinilai normal bila sedang di bawah 100 mg/dL, dan prediabetes bila kadarnya sela 100 sampai 125 mg/dL. Pasien dalam kondisi DM tipe 2 bila kadar GDP di atas 126 mg/dL.2.Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 2 jam PP. Setelah sampel darah diambil untuk pemeriksaan tes gula darah puasa, pasien dimohon meminum cairan gula, kemudian pengambilan sampel darah diterapkan lagi dua jam setelahnya.Kadar dituturkan normal bila hasil kurang dari 140 mg/dL, dan kondisi prediabetes bila berkisar sela 140 sampai 199 mg/dL. Sedangkan hasil tes dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih sudah menandakan pasien menderita DM tipe 2.3.Tes Hemoglobin A1c (HbA1c).Tes darah ini diterapkan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir, dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada sel darah merah. Semakin tinggi kadar gula darah, karenanya semakin tinggi pula gula darah yang melekat di sel darah merah.Kondisi pasien dituturkan normal bila kadar HbA1c berada di bawah 5,7%. Pasien prediabetes bila kadar HbA1c pada kisaran 5,7 – 6,4%, dan DM bila kadar HbA1c 6,5% ke atas.
Apa yang harus diterapkan apabila sudah terkena prediabetes ?
Jangan panik , yang butuh diterapkan yaitu dengan menjalani gaya hidup sehatdengan memperbanyak aktivitas fisik. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu menyita tenaga, dan lakukan selama 30 sampai 60 menit beberapa hari dalam seminggu, makan sayur buah tinggi serat, minum obat bila perluSelain dapat menormalkan kembali kadar gula darah, gaya hidup sehat juga dapat mencegah prediabetes mengembang menjadi DM tipe 2.
| Ditulis oleh Ugo | | Bekasi, 1 Mei 2023 Jam 10:07:55 |
|
|
|
|
|
Link Khusus PendidikanPTS Tersohor & Terkenal Penyelenggara Sarjana, S2, Diploma | |
|
|
|